Lari gawang adalah nomor lintasan atletik yang berupa gerakan lari cepat sambil melompati gawang (palang rendah). Nomor lari gawang terdiri dari lari gawang 110 m putra dengan ketinggian gawang 3 kali (1,067 m), lari gawan 100 m putri, serta 400 m putra dan putri menggunakan gawang yang lebih rendah.
Seorang atlet merupakan peluang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh karena itu, dituntut usaha keras, semngat juang, dan rasa percaya diri tinggi untuk menjadi juara. Jika secara mental pelari sudah siap, selama bertanding seorang pelari harus memegang teguh etika yang berlaku, baik sebelum berada dalam posisi start, ketika di lintasan lari, maupun sesudah melewati garis finish. Jangan melakukan curi start karena cara itu adalah bentuk kecurangan. Hargai dan hormatilah lawan selama di lintasan, jangan menjegal atau mengahlang-halangi pergerakannya. Teknik Dasar Lari Gawang adalah sebagai berikut.
Start yang digunakan pada saat lari gawang adalah start jongkok. Faktor pertama yang harus diperhatikan oleh seorang pelari adalah gerakan yang dilakukan mulai dari start ke gawang pertama. Pada waktu akan melewati gawang, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
Jumlah langkah diantara gawang yang harus dilakukan oleh setiap pelari berbeda-beda. Hal ini tergantung dari jarak perlombaan, tinggi gawang, tinggi badan, dan panjang tungkai kaki, serta kemampuan kecepatan lari (sprint) yang dimiliki oleh seorang pelari. Namun pada umumnya para pelari gawang berusaha untuk dapat melakukan gerakan-gerakan seperti berikut.
Setelah kaki depan melewati gawang terakhir dan mendarat di tanah, hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang pelari gawang adalah sebagai berikut.
Seorang atlet merupakan peluang untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh karena itu, dituntut usaha keras, semngat juang, dan rasa percaya diri tinggi untuk menjadi juara. Jika secara mental pelari sudah siap, selama bertanding seorang pelari harus memegang teguh etika yang berlaku, baik sebelum berada dalam posisi start, ketika di lintasan lari, maupun sesudah melewati garis finish. Jangan melakukan curi start karena cara itu adalah bentuk kecurangan. Hargai dan hormatilah lawan selama di lintasan, jangan menjegal atau mengahlang-halangi pergerakannya. Teknik Dasar Lari Gawang adalah sebagai berikut.
Teknik dasar Lari Gawang
a. Dari Start ke Gawang PertamaStart yang digunakan pada saat lari gawang adalah start jongkok. Faktor pertama yang harus diperhatikan oleh seorang pelari adalah gerakan yang dilakukan mulai dari start ke gawang pertama. Pada waktu akan melewati gawang, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
- Pada waktu bertolak, pinggang harus diangkat tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilewatinya. Gunanya untuk memperoleh jalan atau lintasan yang rendah pada waktu berada di atas gawang.
- Lutut kaki yang berasda di depan diangkat tinggi hingga membentuk sudut kurang lebih 90-95 derajat, sedangkan lutut kaki belakang lurus (kaki tolak) dengan tumit diangkat tinggi. Bersamaan dengan menolakkan kaki belakang, lutut kaki depan (di atas) diluruskan ke depan dengan cara gerakan menendangkan tumit untuk melewati gawang dengan kaki lurus (seperti menendang pada olahraga karate).
- Lintasan gerakan tubuh pada waktu berada di atas gawang harus diusahakan serendah mungkin, dengan badan agak dicondongkan ke depan dan lutut agak dibengkokkan.
- Kaki yang digunakan untuk menolak ditarik ke depan dengan cara memutar ke samping. Keadaan kaki ini harus tetap diangkat tinggi dengan tujuan memberi kebebasan menjangkau ke depan membuat langkah yang panjang.
- Setelah kaki depan melewati gawang, segera di turunkan ke tanah dalam keadaan lurus.
- Lengan harus membantu keseimbangan di atas gawang sehingga dapat membantu agar cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan.
- Pada saat berada di atas gawang, badan dicondongkan ke depan. Hal ini sangat berguna untuk menjaga gerakan mendorong ke depan.
- Pada saat mendarat di tanah, kaki dalam keadaan lurus.
- Kaki belakang dengan lutut ditekuk tetap terangkat tinggi supaya bergerak bebas menjangkau ke depan dalam usaha membuat langkah yang panjang.
- Badan dicondongkan ke depan untuk membantu membawa berat badan sehingga kaki yang berada di atas mudah bergerak untuk dilangkahkan ke depan.
Jumlah langkah diantara gawang yang harus dilakukan oleh setiap pelari berbeda-beda. Hal ini tergantung dari jarak perlombaan, tinggi gawang, tinggi badan, dan panjang tungkai kaki, serta kemampuan kecepatan lari (sprint) yang dimiliki oleh seorang pelari. Namun pada umumnya para pelari gawang berusaha untuk dapat melakukan gerakan-gerakan seperti berikut.
- Membuat langkah mulai dari start ke gawang pertama antara 7-9 langkah (untuk 100 m gawang dan 110 m gawang)
- Setelah kaki depan mendarat di tanah mencapai irama tiga langkah di antara gawang.
Setelah kaki depan melewati gawang terakhir dan mendarat di tanah, hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang pelari gawang adalah sebagai berikut.
- Badan condong ke depan.
- Kaki belakang secepatnya dilangkahkan ke depan.
- Lari secepat-cepatnya sampai melewati garis finish dengan membusungkan dada ke depan.
Itulah tadi sedikit informasi yang bisa saya berikan tentang 5 Teknik Dasar Lari Gawang semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.
0 komentar:
Posting Komentar